PUASANYA MUJAHID KEREMPUGAN
Salam rempug, mujahid kerempugan yang berpuasa dan mengikhlaskan diri mengisi Gardu FBR-nya dengan pengajian dan lantunan sholawat Nariyah serta menyisihkan sebagian rezekinya untuk anak yatim dan fakir miskin, sesungguhnya diam-diam sedang ikut melakukan proses penyembuhan atas sakitnya kehidupan bangsa dan negara ini.
Tapi sedikit yang paham dan menyadari jasa mujahid kerempugan tersebut. Dia menyelamatkan tanpa pernah siapapun tahu bahwa ia menyelamatkan. Mujahid kerempugan bersembunyi dari pengetahuan orang lain tentang apa yang sebenarnya ia perankan. Mujahid kerempugan adalah "ghuraba", kaum terasing dan marjinal, sehingga banyak dikambinghitamkan atas kegagalan pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya.
Ilustrasi: sebuah pesawat sedang berada dalam cuaca buruk, dan seharusnya jatuh, tapi Allah menyelamatkannya berkat wirid salah seorang penumpang dan kualitas hidupnya selama ini. Namun, siapakah yang percaya bahwa pesawat itu selamat karena wiridan orang tersebut? Apakah Allah hanya akan menyelamatkan orang itu dan menjatuhkan pesawat, sementara hanya dia dengan kursinya yang bisa landing di bandara?
Jawabannya tentu tidak! Logika sunnatullah akan menerapkan keselamatan menyeluruh atas pesawat itu. Lalu siapa yang percaya bahwa pesawat tadi akan celaka? Satu-satunya jalan untuk membuktikan kecelakaan itu adalah dengan membiarkannya jatuh. Tapi kalau ini terjadi, tidak bisa diterapkan bahwa wirid orang itu bisa mengundang kasih sayang Allah untuk menyelamatkan pesawat.
Ane yakin bahwa di dalam pergaulan hidup kita atau di dalam keterlibatan kita dalam barisan kerempugan, kita sering mengalami keterasingan semacam itu. Kita menyelamatkan sesuatu, tapi justru kita malah dapat caci maki. Kita merasa sepi dan terasing karena orang tidak memahami kerempugan kita. Oleh karena itu, kita harus mengamalkan surah al-Ikhlas, dan merasakan kebahagiaan di dalamnya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan, Mohon Maaf Lahir Batin...!!!
![]() |
Ramadhan 1439 H |
Comments
Post a Comment