BAMUS BETAWI TERANCAM PECAH?

Judul di atas merupakan issu yang sedang digulirkan terkait terjadinya polemik tentang pelaksanaan Mubes ke VII Bamus Betawi. Padahal issu tersebut boleh dibilang tidak mendasar, sebab sampai dengan tulisan ini dibuat Bamus Betawi masih tetap solid dan kompak serta imamah dengan Majelis Tingginya. Namun yang menjadi persoalan adalah bahwa menjelang terjadinya suksesi kepemimpinan atau Mubes itu, Bamus Betawi sedang mengalami kemarau etika. Padahal, etika inilah yang menghubungkan hukum (AD/ART dan Produk Keputusan lainnya) dengan ideal kehidupan sosial masyarakat Betawi, kesejahteraan bersama, dan keadilan sosial. Seperti dikatakan oleh orang bijak bahwa etika adalah kekuatan reflektif untuk membongkar argumen yang melegitimasi kebijakan dan perilaku publik dengan menempatkan diri dalam posisi dan dimensi moral orang lain. Berita bahwa Bamus Betawi terancam pecah merupakan ekspresi ketidakpatutan etis yang melanda ruang publik kita. Hal ini mengindikasikan meluasnya fenomena “...