SOAL IRI ATAU DENGKI
Salam rempug, Rasulullah shallallah’ alaihi wa sallam bersabda : “Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian saling iri dan dengki.” (HR Muslim).
Dalam kedua hadis tersebut, kita dilarang untuk bersikap iri atau dengki, sebab dapat mengakibatkan rusaknya kebaikan.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan Iri atau Dengki. Iri atau dengki adalah "Perasaan tidak puas atau marah oleh harta, kualitas, atau keberuntungan orang lain.”
Sebetulnya apa sih yang mendasari rasa iri atau dengki ini? Secara psikologis, Iri atau dengki bisa dibagi ke dalam 3 (tiga) jenis.
Jenis pertama, IRI KARENA DEPRESI. Keberhasilan orang lain membuatnya merasa lebih buruk tentang diri sendiri atau tentang kualitas hidupnya.
Mereka merasa kurang, hilang, dikalahkan, bahkan dipermalukan. Mereka ingin sekali berada di posisi itu, "Harusnya kami!!!
Biasanya iri jenis pertama cenderung suka memaki-maki tidak jelas, dan kalau ngetweet atau nyetatus di medsos ngawur sekali, harusnya malu, malu dan malu!
Jenis iri yang pertama ini banyak kita temui di jagat sosmed.
Jenis kedua, IRI KARENA PERMUSUHAN. Mereka merasa marah dan ingin orang lain gagal. Mengkritik keberhasilan atau kualitas pribadi orang yang berhasil. Mengklaim keberhasilan orang lain tidak layak, atau mengklaim bahwa orang lain memanipulasi jalan untuk sukses.
Iri karena permusuhan diisi dengan kebencian, dan sering berkeinginan untuk melemahkan atau memperkecil peran orang lain. Biasanya jenis iri ini suka aneka prasangka; aneka analisis yang tampak keren, padahal sangat norak!!!
Jenis kedua ini nggak peduli ada klarifikasi, analisis ahli dan lain-lain. Informasi yang tidak sesuai maunya, pasti tutup mata telinga.
Jangan heran meski ada sarjana atau lainnya, padahal kayaknya pinter luar biasa tapi kok otaknya gak sampe. Itulah iri karena permusuhan.
Jenis ketiga, IRI YANG TIDAK BERBAHAYA. Kekaguman positif dari kualitas orang lain. Iri jenis ini adaptif dan dapat menjadi motivasi diri. Semisal ketika kita melihat konsistensi perjuangan seseorang yang begitu gigih di dalam membela kepentingan masyarakat, maka memotivasi diri kita untuk ikut membantunya sesuai dengan kemempuan kita tanpa pamrih apapun.
Nah, oleh karena itu mari kita berusaha untuk menumbuhkan Iri atau Dengki jenis Ketiga tersebut, sehingga senantiasa memacu kita untuk memandang positif terhadap siapapun. Wallahu a'lam...!!!
![]() |
ImamFBR bermunajah di depan Ka'bah |
Ya Allah muliakan pemimpin kami dan berkahi keluarganya serta jauhkan daei marabahaya. Alfatihah
ReplyDelete